seabuckthorn, seabuckthorn oil, seabuckthorn oil adalah, seabuckthorn oil indonesia, sea buckthorn

Penanganan Hidrocephalus secara Medis

 Penanganan Hidrocephalus secara Medis




NINDS menyebutkan bahwa kategori penanganan hidrosefalus adalah “life saving and life sustaining” yang berarti penyakit ini memerlukan diagnosis dini yang dilanjutkan dengan tindakan bedah secepatnya. Keterlambatan akan menyebabkan kecacatan dan kematian.
Hal yang dilakukan untuk mengetahui penyakit ini antara lain adalah:
  1. Pengukuran lingkar kepala secara serial dan teratur
Hal ini sangat penting untuk deteksi dini penyakit,karena pembesaran kepala merupakan salah satu petunjuk klinis yang penting untuk mendeteksi hidrosefalus.
  1. Foto polos kepala dan disusul dengan pemeriksaan ultrasonografi
Hal ini digunakan untuk menunjang dan melengkapi diagnosis sehingga diperlukan pemeriksaan tambahan mulai dari yang sederhana.

Pemeriksaan dengan senografi
Pemeriksaan ini dapat digunakan menjadi data minimal untuk menilai pelebaran ventrikel dan ketebalan jaringan otak. Jika ketebalan kurang dari 2 cm, maka nilai tindakan bedah tidak bermanfaat lagi

Pemeriksaan computerized tomography scan (CT Scan) atau magnetic resonance imaging (MRI)
Digunakan untuk mendeeksi struktur anatomi otak,dan penyebab hidrosefalus,misalnya tumor dalam rongga ventrikel yang semua itu berkaitan dengan strategi penanganan hidrosefalus.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menangani hidrisefalus antara lain

Menggunakan teknologi pintasan seperti silicon
Hal ini penting karena selang pintasan itu ditanam di jaringan otak,kulit,dan rongga perut dalam waktu yang lama bahkan seumur hidup penderita sehingga perlu dihindarkan efek reaksi penolakan oleh tubuh. Tindakan bedah pemasangan selang pintasan dilakukan setelah diagnosis dilengkapi dan indikasi serta syarat dipenuhi.
Tindakan dilakukan terhadap penderita yang dibius otak ada sayatan kecil
di daerah kepala dan dilakukan pembukaan tulang tengkorak dan selaput yang selanjutnya selang pintasan ventrikel dipasang,disusul kemudian dibuang sayatan kecil di daerah perut,dibuka rongga perut lalu ditanam selang pintasan rongga perut antara kedua ujung selang tersebut dihubungkan.dengan sebuah selang pintasan yang ditanam di bawah kulit sehingga tidak terlihat dari luar.


Teknik neuroendoskopi
Endoskopi dapat digunakan sebagai alat diagnosa dan sekaligus tindakan bedah. VRIES pada tahun 1978 mengembangkan endoskopi yang canggih, yakni sebuah selang fiber-optik yang dilengkapi dengan peralatan bedah mikro dan sinar laser. Dengan demikian, melalui sebuah lubang di kepala, selang dipadu dengan layar televisi,dioperasikan alat bedah untuk membuka tumor yang menyumbat rongga ventrikel.
(Asuhan Kebidanan Neonatus,Bayi,dan Anak Balita,Numed hal: 129-130).


PENATALAKSANAAN HIDROSEFALUS
  • Umum
  1. Pengawasan suhu atau pencegahan hipotermi.
  2. Pencegahan infeksi.
  3. Observasi TPRS, aktivitas,reaksi dan rangsangan,serta adanya dilatasi pupil strabismus.
  4. Intake-output.
  5. Perawatan sehabis BAK dan BAB.

  • Khusus
  1. Pengukuran lingkar kepala dilakukan dari dahi-atas telinga-belakang kepala-ingkaran ke atas kepala sisi sebelahnya-pertemukan di dahi, kemudian dibaca satu sampai dua angka di belakang koma,lalu catat dan buat grafiknya.
  2. Pengawasan dan pencegahan muntah.
  • Catat kapan terjadi muntah dan berapa frekuensinya selama 24 jam serta berapa banyak yang dimuntahkan.
  • Berikan minum sedikit-sedikit tapi sering.
  • Bila sampai terjadi muntah segera lakukan suction untuk mencegah terjadinya aspirasi pneumonia.
Baca : Sne Wis D 

Pengawasan kejang.

  • Hitung berapa lama kejang terjadi dan frekuensinya selama 24 jam.
  • Pasang tongua spatel untuk mencegah retraksi lidah yang dapat menyebabkan perdarahan atau sumbatan pada saluran pernapasan.
  1. Persiapan operasi.
  • Lakukan informed consent dan informed choice pada keluarga tentang besarnya biaya yang perlu dipersiapkan serta kemungkinan-kemungkinan yang bisa timbul setelah dilakukan operasi.
  • Siapkan hasil pemeriksaan darah,X-ray,dan CT scan.
  • Surat izin operasi dari dokter.


Pemberian makanan dan minuman.
Biasanya tidak perlu diet, tetapi yang terpenting adalah sedikit-sedikit namun sering ( prinsip pemberian makan dan minum pada bayi yang hidrosefalus).
Perawatan luka.
Biasanya dilakukan 3 hari setelah operasi degan mengganti balutan 2 kali per hari.
Pencegahan dekubitus.
  • Sebaiknya posisi anak diubah-ubah,tetapi bagian kepala harus dalam posisi yang terjaga jangan sampai tertekan.
  • Lakukan masase pada daerah yang tertekan dengan sebelumnya mengolesi daerah tersebut dengan minyak atau lotion.
Mencegah terjadinya kontraktur.
Hal ini perlu diperhatikan, terutama pada anak yang belum dilakukan operasi da sering mengalami kejang. Daerah ekstremitas atas dan bawah harus sering digerak-gerakkan untuk menghindari kekakuan otot.
PRINSIP PENGOBATAN
  • Tanpa pengobatan,sebanyak 40-50% kasus “didapat”,anak dapat sembuh.
  • Pemberian Diamox atau furosemid yang dapat mengurangi peggunaan shunt. Efek sampingnya adalah dehidrasi,hipernatremi,dan asidosis.
  • Pembedahan dilakukan untuk memperbaiki hubungan antara tempat produksi CSS dengan tempat absorpsi.

0 Response to "Penanganan Hidrocephalus secara Medis"

Post a Comment